Pengaruh Mental Juara Bisa
Terlihat Dalam Sebuah Kompetisi.
Saya seringkali menonton sepak
bola dan mengikuti kompetisinya. Yang cukup menarik ialah bagaimana peran
mental juara terhadap keberhasilan sebuah tim. Ternyata, memiliki pemain dengan
keterampilan yang mumpuni saja tidak cukup.
Seringkali sebuah tim bertabur
bintang tidak bisa menjadi juara, bukan karena masalah kemampuan fisik tetapi
justru karena hilangnya mental juara.
Pengaruh mental pada pertandingan
memang dengan mudah bisa kita lihat. Misalnya dalam pertandingan sepak bola,
tuan rumah selalu memiliki peluang menang lebih besar dibandingkan saat bertamu
karena mendapatkan dukungan mental dari penonton. Ini menunjukkan bahwa peran
mental juara dalam sebuah pertandingan sangat besar.
Mental Juara Bukan Untuk Olah
Raga Saja
Tentu saja, yang dimaksud mental
juara itu bukanlah dalam bidang olah raga saja. Bukan dalam pertandingan saja,
tetapi juga untuk berbagai bidang lainnya.
Mental Juara Diperlukan Dalam
Karir
Yup, jika Anda ingin memiliki
karir yang sukses, langkah pertamanya adalah Anda harus membangun mental juara.
Banyak karyawan dengan potensi yang luar biasa, tetapi karena tidak memiliki
mental juara, maka semua potensinya terabaiknya. Dia tidak tidak mau memberikan
yang terbaik dalam pekerjaannya sehingga tidak menjadi yang terbaik.
Juara Dalam Bisnis = Untung Besar
Jika Anda memiliki produk atau
jasa juara, maka produk dan jasa Anda akan lari manis. Jika Anda memasarkan
produk dengan cara juara (baca yang terbaik) maka dia pun akan mendapatkan
hasil yang terbaik. Siapa pun suka yang terbaik. Jika Anda terbaik dalam bisnis
Anda, maka otomatis Anda akan mendapatkan untung yang terbaik.
Juara Sejati Memiliki Sikap
Sportif
Tentu saja, yang dimaksud disini
bukan cara meraih juara dengan menghalalkan segala cara. Seorang juara sejati
akan selalu bertindak sportif. Apa jadinya jika kita juara tetapi didapat
dengan cara yang tidak baik? Maka sesungguhnya gelar juara akan terasa semua.
Anda tidak benar-benar juara, hanya secara resmi saja.
Berlaku curang, sikut kiri sikat
kanan, dan mencuri start bukanlah sikap seorang juara sejati. Juara sejati
berusaha untuk menjadi yang terbaik, bukan sekedar mencari gelar juara. Selalu
ingin menjadi yang terbaik adalah mental juara yang benar, bukan sekedar
mendapatkan gelar, penghargaan, bonus, atau piala.
Mulailah Dengan Percaya Diri
Salah satu mental juara itu
adalah percaya diri. Dia yakin bahwa dia mampu menjadi juara. Hanya orang yang
percaya dirilah yang berani masuk gelanggang untuk bertanding. Percaya dirilah
yang akan menjadi dia bertindak dengan cara yang terbaik.
Juara Itu Bukan Berarti Sombong
Seorang juara sejati akan
bertindak, kemudian melakukan apa yang dia lakukan sebaik mungkin. Bukan dengan
cara hanya omdo (omong doank) sambil menjatuhkan dan menjelekan lawannya. Sikap
seperti ini sama sekali tidak menggambarkan mental juara. Justru, sikap sombong
datang karena dia tidak percaya diri menjadi juara. Dia akan berusaha
menjatuhkan lawan dengan omongan supaya dia dianggap juara.
Juara Sejati Mengakui dan
Menerima Kekalahan
Dia tahu, bahwa kekalahan
bukanlah kiamat. Mungkin dia tidak menjadi juara pada pertandingan kali ini.
Tetapi dia tidak berhenti, dia mengambil hikmah sehingga pada pertandingan
berikutnya dia bisa tampil lebih baik lagi. Dia tidak menyesal, tidak terpukul,
dan tidak juga menyalahkan lawan. Menyalahkan lawan hanya akan menutup mata
kita melihat kekurangan diri untuk diperbaiki.
Apakah Anda memiliki mental juara? Apakah Anda ingin membangun
mental juara?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar